Raih Kemenangan Bersama Kami di MARIO4D | Bonus Cashback Sportbook dan Sabung Ayam 15% | Bonus Refferal 2% | Bonus Rollingan 0,8% | Diskon Togel Terbesar 66% | MIN DEPOSIT HANYA 50RB!| BBM : DDE3B370 | LINE : mario4d | WA : +855 96 2082 852

Debat Gus Ipul vs Khofifah Soal Ketimpangan Madrasah Diniyah



Debat perdana cagub Jatim langsung panas sejak putaran awal. Gus Ipul-Puti langsung terlibat perdebatan dengan Khofifah-Emil soal ketimpangan Madrasah Diniyah.

Pertanyaan tajam panelis soal ketimpangan antara pendidikan Diniyah dengan pendidikan formal melahirkan perdebatan yang menarik. Saifullah Yusuf sebagai calon incumbent mencoba menjawab soal pertanyaan seputar ketimpangan pendidikan Diniyah terutama di bidang kualitas dan fasilitas yang kurang memadai.

"Pendidikan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat mendapatkan APBD provinsi selama 10 tahun terakhir. Ini harus dilanjutkan karena dampaknya bagus," kata Gus Ipul di arena debat perdana cagub Jatim di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa (10/4/2018).

Gus Ipul mengakui fasilitasnya masih perlu ditingkatkan. Ia menjanjikan ke depan akan lebih baik.

"Memang fasilitasnya tidak memadai tapi kalau ini bisa dimaksimalkan direvitalisasi dan kemudian dilakukan tambahan insyaAllah akan menghasilkan pendidikan yang gurunya dan siswanya bagus dan fasilitasnya juga cukup bagus," kata cagub nomor urut dua ini.

"Selama ini ada cukup guru Madrasah Diniyah yang berijazah S1, yang perlu dilihat adalah gurunya. Muridnya diberi subsidi dan fasilitasnya akan diberikan bertahap untuk meneruskan yang sudah ada," kata Gus Ipul.

Apa yang disampaikan Gus Ipul langsung didebat oleh cagub nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah mengungkap kurangnya infrastruktur dan sederet persoalan lainnya.

"Problem kedua adalah kesejahteraan guru, ketiga ijazah Diniyah harus diberikan pengakuan yang sama," tutur Khofifah.

Ia kemudian memberikan program jika dipercaya warga jadi Gubernur Jatim.

"Saya ingin menyampaikan kepada kita semua jikalau masyarakat Jawa Timur memberikan mandat kepada kami saya ingin menegoisasikan dengan pemerintah pusat bahwa BOS juga akan berlaku untuk madrasah diniyah," ungkap Khofifah disambut tepuk tangan.

"Ini harus ada karena kalau hanya mengandalkan Bosda saya yakin madrasah ketetsan tapi dari murid sangat sedikit yang mendapatkan itu dan kesejahteraan guru juga perlu mendapatkan perhatian luar biasa," sambungnya.

Cawagub pedamping Gus Ipul, Puti Guntur Soekarno lantas menimpali dengan program Madin Plus atau Madrasah Diniyah plus.

"Perluasan dan penambahan Bosda untuk madrasah diniyah akan ditambah dan kami akan memberikan insentif untuk ustaz, ustazah, santri, hafidz, dan beasiswa untuk para santri untuk pendidikan ke luar negeri," timpal Puti.

No comments

Powered by Blogger.