VIDEO VIRAL : 26 Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tanjakan Emen Subang

Kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat. Kecelakaan terjadi pada pukul 17.00 WIB.
Menurut informasi yang diperoleh tim Basarnas Jawa Barat yang melakukan evakuasi di lokasi, kecelakaan bus itu terjadi diduga karena rem blong.
"Bus pariwisata bernopol F 7959 AA tersebut diduga menabrak sebuah rambu-rambu lalu lintas," kata Juru Bicara Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor.
Hal itulah yang diduga menyebabkan bus terguling. Polsek Jalan Cagak sudah berada di lokasi kejadian. Korban dievakuasi ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Kecelakaan itu menimpa rombongan wisatawan yang datang dari arah Bandung. Evakuasi korban melibatkan tim Basarnas Jawa Barat.
Juru Bicara Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, mengatakan, sesampai di turunan Cicenang, bus yang berangkat dari Ciputat, Tangerang Selatan, itu menabrak sepeda motor dan rambu lalu lintas, sebelum akhirnya terbalik.
"Sesampainya di turunan Cicenang kendaraan bus tersebut terguling dan menabrak sepeda motor Honda Beat," kata Joshua kepada Liputan6.com, Sabtu (10/2/2018).
Kapolres Subang Muhammad Joni mengatakan, korban meninggal kecelakaan lalu linta bus pariwisata di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat mencapai 26 orang.
“Sampai saat ini ada 26 korban meninggal,” ujar Joni, Sabtu (10/2/2018).
Dari keseluruhan korban kecelakaan lalu lintas ini mayoritas berjenis kelamin perempuan. Joni juga menambahkan bahwa 14 korban tewas di lokasi kecelakaan, sementara sisanya meninggal dalam perjalanan atau saat jalani perawatan di rumah sakit.
Namun, dirinya belum bisa mengungkap data korban luka maupun tewas karena masih dalam proses pendataan. Saat ini pihaknya fokus pada evakuasi terhadap korban kecelakaan Tanjakan Emen.
“Sementara kita mengedepankan evakuasi terhadap korban,” tutur Joni.
Joni pun menyatakan sulitnya evakuasi korban karena medan lokasi kecelakaan yang jauh dari kota sehingga proses pertolongan memakan banyak waktu.
“Ya yang pertama TKP nya ini lokasinya jauh dari perkotaan,” ucap Joni.
No comments