www.Mario4D.com , Surabaya - Sebuah lagu dari grup band Efek Rumah Kaca berjudul Kenakalan Remajadi Era Informatika. Dari judulnya, sudah bisa dipahami, lagu itu bercerita perihal kenakalan-kenakalan remaja di era canggihnya informasi dan teknologi.
ERK, begitu band itu disebut, lewat lagu tersebut tentu hendak menyentil tingkah konyol sekaligus menyindir kelakuan para remaja yang bertindak di luar batas.
Apa yang diceritakan dalam lirik lagu tersebut bukan khayalan belaka, sebab begitu banyak kasus yang melibatkan remaja usia sekolah terjadi sebagai bagian dari kenakalan mereka dalam mengarungi masa muda.
Misalnya saja kasus sepasang
pelajar mesum di kamar ganti sebuah mal di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Aksi mesum itu menunjukan iktikad mereka dalam menikmati hasrat dan gairah darah muda yang sudah di luar batas kewajaran, dalam hal ini berhubungan badan tanpa ikatan pernikahan dan melakukannya di tempat umum.
Mesum di Kamar Ganti

Sepasang pelajar SMA swasta tertangkap tengah berbuat mesum di sebuah kamar ganti mal di Surabaya, Jawa Timur. Kedua pelajar itu, yakni WT (16) pelajar kelas 10 di salah satu SMU di daerah Citraland, sedangkan pelaku pria bernama YW (15) juga berstatus pelajar kelas 10 SMU.
Kedua muda-mudi itu rupanya bukan sekali ini saja mesum di kamar ganti mal. Aksi mesum terakhir itu yang membuat keduanya tertangkap.
“Keduanya memang sudah beberapa kali melakukan aksi mesum, dan mereka juga mengakui sudah dua kali mesum di kamar ganti sehingga pihak keamanan mal tersebut mencurigakan," tutur Kasat Reskrim Polestabes Surabaya, AKBP Shinto Shilitonga saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa, 7 Maret 2017.
Aksi mesum pertamanya mereka lakukan pada sekitar pertengahan Februari 2017. Awalnya mereka berpura-pura membeli dan mencoba baju, lalu keduanya menuju kamar ganti. Setelah merasa aman, akhirnya keduanya melakukan hubungan badan.
Aksi mesum kedua mereka lakukan karena mereka ketagihan. Mengingat pada aksi pertama mereka berhasil dan aman.
"Alasan sepasang kekasih yang masih ABG ini mengulangi lagi karena aksi mereka sebelumnya pernah berhasil sehingga dirasa aman," kata Shinto.
Kejadian pertama pada pertengahan Februari 2017, sepasang pelajar itu berada di kamar ganti guna mencoba baju yang mau dibeli. Namun mereka berada di kamar pas itu sekitar 40 menit sehingga membuat karyawan mal mencurigainya.
Karyawan mal tak langsung menangkap mereka dan membiarkan perbuatan keduanya sembari mengingat wajah pasangan pelajar mesum tersebut.
Selanjutnya, keduanya datang kembali pada Sabtu 4 Maret 2017. Modus mereka juga sama, yaitu pura-pura membeli baju dan mencobanya di kamar pas. Setelah ditunggu sekitar 10 menit, ternyata keduanya belum keluar. Karyawan pun melapor ke satpam mal.
"Akhirnya pihak sekuriti menggedor pintu kamar pas dan meminta mereka keluar," ucap Shinto.
Saat keluar dari kamar ganti, pasangan pelajar mesum itu tetap diminta tidak mengenakan celana dalam yang memang sudah dilepas sejak di kamar pas. "Selanjutnya, mereka digiring menuju salah satu ruangan mal, Jaraknya dari kamar pas menuju ruangan sekitar 70 meter," ujar Shinto.
No comments