Duh Nasib Pria ini Ngenes Banget Habis Nikah Bukannya Senang Malah Susah Gara Gara Tak Kuat Bayar Biaya Dekorasi Pernikahan

Sebagai momen sekali seumur hidup, membuat sebagian orang ingin menggelar pesta pernikahannya dengan semegah dan semewah mungkin. Hal ini memang sah-sah saja, namun pastikan juga budget yang kamu miliki mencukupi.

Jangan sampai, hanya ingin menciptakan pesta pernikahan yang mewah, hutang malah menumpuk selepas acara. Seperti apa yang dialami oleh AB, warga Desa Bumirejo, Kecamatan Kebumen, Jawa Tengah.

Atas hutang yang ia miliki itu pula, AB harus berada di balik jeruji besi.

Semula berawal ketika pihak keluarga perempuan mengharuskannya untuk menggelar pesta pernikahan di bulan Desember, tepatnya pada 26 Desember 2017 lalu.

Awalnya, permintaan ini sempat ditolak AB, lantaran pinjaman uang yang ia ajukan pada perusahaan kerjanya di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum bisa dicairkan. Pinjaman itu baru bisa dicairkan pada tahun 2018 ini.

Namun karena didesak, AB pun menyanggupi biaya pernikahan yang harus ditanggungnya. Dalam perjanjiannya dengan pemilik dekorasi dan mertua, AB menjanjikan akan mengganti seluruh biaya yang dikeluarkan seusai pesta pernikahan.

Akan tetapi, sampai awal Januari, AB tak kunjung membayar biaya dekorasi.

Merasa ditipu, Teguh Karyanto (44) pemilik dekorasi, langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.

"Perjanjian antara tersangka dengan tukang dekor, akan membayar jasanya setelah pernikahannya usai. Namun hingga hari kesepakatan membayar, tersangka tidak membayar. Selanjutnya tukang dekor yang merasa ditipu lapor ke kami," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto.

"Kita melangkah berdasarkan laporan yang masuk. Kami tindaklanjuti secara proporsional," tutur Willy.

AB pun diancam dengan pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penipuan.

Selain terancam penjara, rumah tangga AB yang masih berusia jagung itu juga ditaksirkan akan terancam gagal.

Pasalnya wanita yang baru ia nikahi sepekan ini telah siap menuntutnya cerai.