Jokowi luncurkan 74 desa baru berlistrik di Papua senilai Rp 150 M
MARIO 4D -- Presiden Joko Widodo meluncurkan 74 desa
baru berlistrik yang tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Langkah ini sekaligus terus mengejar target Papua terang yang berakhir
di 2020.
"Kita patut bersyukur di Indonesia hanya kurang 3.000 desa yg belum
berlistrik, tapi sekitar 2.000 ada di Papua," ujar Presiden Jokowi di
Nabire.
Dia pun memastikan pemerintah memiliki komitmen kuat agar seluruh
desa di Papua bisa segera memiliki listrik. Untuk itu, dirinya telah
memerintahkan Menteri ESDM dan PLN agar seluruh desa bisa dialiri
listrik di tahun depan.
Presiden mengakui pembangunan jaringan kelistrikan di Papua,
khususnya di wilayah pegunungan tidak mudah, namun hal tersebut
dinyatakannya harus mampu diatasi.
"Memang tidak mudah mengerjakan listrik di Papua, bergunung-gunung,
melewati sungai, memang medannya sangat berat. Tapi seberat apapun harus
kita bisa taklukan dan desanya harus terang benderang," katanya.
Sementara Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN, Ahmad Rofik
menyebut untuk 74 desa total investasi yang dilakukan PLN sebanyak Rp
150 miliar dengan jumlah kepala keluarga yang rumahnya sudah tersambung
di 74 desa tersebut sebanyak 1.040 kepala keluarga.
Sedangkan, potensi pelanggan yang belum tersambung 2.700 kepala
keluarga. Untuk melistriki satu kepala keluarga membutuhkan biaya Rp 150
juta karena hal ini disebabkan beratnya geografis desa yang akan
dilistriki.
Pembangunan listrik pedesaan merupakan salah satu Program Strategis
Pemerintah untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa
Berlistrik. Dalam dua tahun terakhir, PLN Wilayah Papua dan Papua Barat
telah berhasil meningkatkan Rasio Elektrifikasi Provinsi Papua dari
45,93 persen menjadi 50,11persen dan Rasio Desa Berlistrik dari 22,02
persen pada 2015 menjadi 29,53 persen pada 2017.
Sedangkan untuk Provinsi Papua Barat, Rasio Elektrifikasi meningkat
dari 82,7 persen menjadi 91,76 persen dan Rasio Desa berlistrik dari
33,23 perseb pada 2015 menjadi 54,47 persen pada 2017.
No comments